
Ren: Indonesia memiliki banyak animasi pendek yang bagus dan sayang untuk tidak melewatkan, ketika mereka bersaing. baik animasi dari mahasiswa ataupun yang sudah membangun studio animasinya sendiri, animasi semakin berusaha untuk memanfaatkan seluruh seni mereka agar karya mereka di akui baik jangka nasional maupun internasional.
Jero: Salah satunya Studio animasi Grade F Studio, Studio animasi yang di pawang dengan 3 animator seperti Joseph Christoper Reinhard, Daniel Calvin dan Samuel Anugrah Andre. Mereka akhirnya berkumpul dengan studio ini dan akhirnya studio ini juga masuk dalam nominasi piala citra.
bertiga, apa kabar. bagaimana kalian semua berkumpul dalam satu studio ini dan bagaimana sejarah proses berdirinya juga berapa banyak anggota kalian sekarang?.
Jero: Pertanyaan lainnya, Perihal Animasi kalian yang ikut mendaftarkan sebagai maskot Catsuka 2021. Tentu nama studio dan animasi kalian di lirik oleh antusias animasi di seluruh dunia, bagaimana perasaannya dan berawal darimanakah ide animasi tersebut?
Selamat siang kalian bertiga, apa kabar. bagaimana kalian semua berkumpul dalam satu studio ini dan bagaimana sejarah proses berdirinya juga berapa banyak anggota kalian sekarang?
Kami bertiga baik, terima kasih. Karena kami bertiga saudara kandung, besar bersama, nonton kartun dan film yg hampir sama alias minat yang sama, kami bertiga juga berkarir di bidang yang sama. Jadi karena kami butuh 1 nama untuk mewakili kami bertiga, kami membuat grade f sebagai nama tim kami saat kami berkarya bersama-sama, di luar karir kami masing-masing. Nah dari situ lah Grade F kami buat, sebelumnya Grade F kami menggunakan nama lain tapi kayaknya nama ini yang paling tepat buat kami. Sampai saat ini Grade F beranggota tiga orang, kadang kami hire komposer dan voice actor juga jika kami membutuhkan. (kadang kami bertiga juga yang mengisi voice over di film kami).
Pertanyaan lainnya, Perihal Animasi kalian yang ikut mendaftarkan sebagai maskot Catsuka 2021. Tentu nama studio dan animasi kalian di lirik oleh antusias animasi di seluruh dunia, bagaimana perasaannya dan berawal darimanakah ide animasi tersebut?
Soal event Catsuka 20th Anniversary, ada yg mesti kami ralat bahwa kami tidak mendaftar sebagai maskot catsuka. pihak catsuka pun tidak membuat pendaftaran terhadap hal tersebut juga. Yang benar adalah Catsuka membuka kesempatan untuk semua orang untuk mengirimkan karya mereka sebagai tribute kepada Catsuka dalam rangka hari anniversary catsuka ke 20 tahun. Jadi semua orang/studio/tim/kelompok atau apapun bebas untuk mengirim karya mereka dan pasti akan di-feature di semua platform yang Catsuka miliki (twitter, IG dll). Oia eventnya sendiri masih bisa diikuti sampai 15 mei ini 🙂
Hmmm karena ini dalam rangkaian acara 20 thn Catsuka, jadi kami sudah tahu kalau animasi kami pasti di-feature oleh Catsuka, seperti yang kami jelaskan sebelumnya. Jadi lebih ke DM positif dari pihak Catsuka dan comment di post Catsuka yang sebenarnya membuat kami senang. Kami hanya berpikir kalau salah satu maskot mereka yang bernama P3 mirip alien, hehe. Kalau kalian tahu Catsuka sendiri dijalankan oleh satu orang saja dan sangat-sangat jarang sekali membagikan identitasnya, mungkin dari rasa ingin tahu itu akhirnya menjadi ide animasi ini, tapi yang kami tahu pasti bahwa maskot itu harus alien dan 3D sejak awal.
~baik, terima kasih
Ren: Sebagai Tiga bersaudara yang membangun studio animasi adakah kesulitan yang kalian alami?. Misalnya dalam membagi waktu dalam proses produksi sebuah IP di studio anda atau hal lainnya.
Walaupun animasi kalian tergolong indie tapi kualitas seninya bisa di bilang mendunia, Apakah studio saat ini mencoba membuka kursus dalam pelatihan animasi?.
Jero: Sebagai yang menolerkan tiga karya animasi pendek seperti Dewi Sartika, Jaguar: Police Special Force, Krayon Biru (Blue Crayon) kenapa kalian justru menggabungkannya menjadi ON 3s. Sebuah Seri omnibus yang mengggabungkan tiga karya tersebut?. Saya menyorot Daniel Calvin, anda sebagai animator 2D juga bergabung dengan Video game Indie dari Extra Life Entertainment “Stellagale” dan saya sebagai yang melihat ini mencoba mengabadikannya ke dalam artikel saya karena saya jarang sekali melihat ada animasi 2D hand drawn yang di kembangkan menjadi Video game pertama di indonesia:
Jero: Jika sebelumnya video game dengan animasi 2D hand drawn lebih banyak di luar negri sebut saja Cuphead dan masih banyak lagi, Bagaimana proses produksi dalam game ini dan apakah sulit menggabungkan animasi Hand Drawn 2D ke dalam video game?.
Sebagai Tiga bersaudara yang membangun studio animasi adakah kesulitan yang kalian alami?
Dalam hal kreatif, sejauh ini tidak ada kesulitan apapun. Masing-masing proyek, kami memilih project lead/director. Director yang dipilih bukan karena soal bisnis atau apa pun, director yang dipilih ya karena ide proyeknya lahir dari director itu dan dia yang menjalankan proyeknya dari pengembangan ide, storyboard, dll. Kemudian hal lainnya dibicarakan ke anggota lain, kami cukup versatile jadi kami bisa bertukar peran lain entah sebagai Art Director, Character Designer, Color Artist atau Animator. Kami lebih kesulitan dalam hal scheduling/penjadwalan karena Grade F belum bisa dibilang sebagai studio komersial. Kami bertiga tetap punya pekerjaan masing-masing, Joseph dan Samuel bekerja sebagai freelance comic artist dan Daniel sebagai game developer.
Walaupun animasi kalian tergolong indie tapi kualitas seninya bisa di bilang mendunia, Apakah studio saat ini mencoba membuka kursus dalam pelatihan animasi?Kami belum yakin kualitas animasi kami sudah “mendunia”, tapi makasih! kalo anda merasa begitu haha. Untuk saat ini, kami belum ada rencana membuka kursus pelatihan animasi.
kenapa kalian justru menggabungkannya menjadi ON 3s. Sebuah Seri omnibus yang menggabungkan tiga karya tersebut? Dewi Sartika, Jaguar Police Special Force dan Krayon Biru (Blue Crayon) dibuat dan diikutsertakan ke film festival di tahun yang sama. Jadi saat kami ada rencana buat rilis 3 film ini ke publik di Channel Youtube, Vimeo dan Viddsee Grade F, kami rasa kalo kami punya satu nama untuk melabelkan 3 film ini dalam 1 paket, itu lebih baik. Waktu itu juga kami lagi bersiap untuk ikut Comifuro Februari 2020. On 3s Omnibus film ini menjadikan 3 film kami lebih mudah dijual dalam satu paket (beserta masing-masing artbooknya)
Jika sebelumnya video game dengan animasi 2D hand drawn lebih banyak di luar negri sebut saja Cuphead dan masih banyak lagi, Bagaimana proses produksi dalam game ini dan apakah sulit menggabungkan animasi Hand Drawn 2D ke dalam video game?Bagi saya semua game sulit untuk dikerjakan, hehe. Secara budget & efisiensi pengerjaan game 2D handdrawn pasti lebih mahal dan lebih rumit pada proses iterasinya. Karna bakal panjang jika dijelaskan secara rinci, jadi secara umum prosesnya hampir mirip dengan proses pembuatan film animasi, dimana tokoh game tersebut di animasikan secara bertahap, Rough Phase > Sketch Phase > Line Phase > Coloring Phase > Post Phase, dengan diantara setiap fase terdapat testing dan feedback. Oh, istilah fase-fase tsb hanya kami pakai di dalam Extralife jadi bukan istilah yang kemungkinan sering dipakai dalam industri.
Saya menyorot Daniel Calvin, anda sebagai animator 2D juga bergabung dengan Video game Indei dari Extra Life Entertainment “Stellagale” dan saya sebagai yang melihat ini mencoba mengabadikannya ke dalam artikel saya karena saya jarang sekali melihat ada animasi 2D hand drawn yang di kembangkan menjadi Video game pertama di indonesia: https://kutubukukartun.my.id/intip-trailer-animasi-dari-video-game-stellagale-trial-of-faith-buatan-karya-anak-bangsa/Saya ingin mengoreksi sedikit artikel Martini, bahwa saya (Daniel Calvin) tidak pernah bekerja di studio animasi Luminosus Animation dan juga Stellagale atau Extralife Entertainment tidak ada hubungannya dengan Luminosus Animation seperti kutipan dibawah ini :
Jadi jika berkenan untuk mengoreksi artikel ini agar tidak ada kesalahpahaman diantara pihak yang namanya ditulis dalam artikel ini.
Catatan: Artikel Sudah Kami revisi sejak adanya kesalahpahaman tulisan.
Jero: Maaf atas terlambatnya kami, karena kami sempat beristirahat bekerja pada hari raya idul fitri. sebelumnya kami juga mengucapkan minal aizin wal faizin selamat hari raya idul fitri 1442 h mohon maaf lahir dan batin.
Ren: Wah sangat hebat sekali ketika sebuah studio animasi di pawangi oleh 3 orang saja, jika ada project kolaborasi atau pekerjaan animasi di masa depan berarti kalian akan terus bertiga?. Jero: saya sangat salut karena belum ada studio animasi yang hanya dipawangi oleh tiga orang saja dengan keahlian masing masing di bidang illustrasi, art, komik dan masih banyak lagi.
Ren: Selain Stellagale saya tertegun melihat adegan aksi di Jaguar Police Special Force, Karena Animasi 2D hand drawn kalian jika banyak yang di lihat bisa di tergolong disebut sebagai istilah kerennya Sakuga yang sering di pakai dalam anime jepang. DI Indonesia sendiri menurut kalian seberapa besar peluangkah teknik sakuga ini di industri animasi di dalam negri khususnya di indonesia?. apakah kalian akan coba melakukan promosi animasi di bidang iklan dimana indonesia sangat marak atau ngefans dengan iklan berbau anime yang sering terlihat.
Tidak apa-apa, kami mengerti kok, beberapa kantor lain juga masih ada yang menikmati cuti bersama. Kami juga mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1442 H, minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin ya.
Jika ada project kolaborasi atau pekerjaan animasi di masa depan berarti kalian akan terus bertiga?..
Saat ini iya, kami akan terus bertiga. Kedepannya kami belum tau, mungkin bisa ada orang lain yang mau bergabung kalau kami cocok, atau juga tetap bertiga.
DI Indonesia sendiri menurut kalian seberapa besar peluangkah teknik sakuga ini di industri animasi di dalam negri khususnya di indonesia?
Hmmm pertanyaan sulit. Bagi kami itu tergantung budget yang dipunya oleh investor dan ego dari animator itu sendiri. Sebagai contoh film Akira tahun 1988 meski penuh dengan sakuga, kala itu para animator dibayar rendah dibanding bayaran projek lainnya (https://features.japantimes.co.jp/akiraweek-film/). Jadi sayangnya untuk saat ini peluangnya kecil, kecuali pihak investor dan animator bisa mendapat jalan tengah untuk membuat proyek yang penuh dengan sakuga dan menguntungkan. Kalau tidak salah satu pihak pasti akan tersakiti terlebih secara finansial.
Apakah kalian akan coba melakukan promosi animasi di bidang iklan dimana indonesia sangat marak atau ngefans dengan iklan berbau anime yang sering terlihat.Secara khusus kami tidak melakukan promosi di bidang iklan animasi padahal kami ingin sekali bisa mengerjakan itu. Namun, kami selalu terkendala dalam hal administratif dan perjanjian kontrak hehe. Jadi, kami masih fokus untuk membuat animasi pendek saja.
Apakah kalian punya inspirasi dan refrensi atas yang kalian kerjakan misalnya tokoh baik itu dalam dan luar negri?.misalnya dari segi artistik sinematografi seperti pada animasi krayon biru ataupun casual yang terlihat standar seperti dewi sartika yang mengambil sosok tokoh perempuan indonesia
Wah banyak sekali tokoh yang menjadi inspirasi kami dalam berkarya, dari cara filmnya tersajikan atau proses mereka saat menyajikan filmnya, jadi bakal panjang jika ditulis hehe. Dahulu kami bahkan menempelkan dinding kami dengan foto tokoh-tokoh favorit kami. Kami suka film animasi dan live action, genre apapun, tdk peduli rilis tahun berapa, entah itu mainstream atau bahkan underrated. Hal yang pasti kita cari dalam menonton film adalah character, world-building, story dan kejujuran sang sutradara. Untuk spesifik Krayon Biru inspirasinya adalah sutradara asal Rusia, Andrei Tarkovsky. Cara Tarkovsky membuat filmnya terobsesi pada konstruksi dan dekonstruksi waktu serta sinematografinya yang sengaja didesain untuk tidak menampilkan semua informasi secara blak-blakan sehingga penonton bisa menemukan makna masing-masing dari tiap shot-nya. Lalu Dewi Sartika adalah Masaaki Yuasa dimana dia sering membuat animasi yang seenaknya.
Apakah kalian bertiga sendiri juga akan sama seperti para animator freelance yang namanya sudah melambung dunia atau tetap membawa nama grade f studio untuk berkarya secara independent sampai ke festival internasional?. Keduanya tidak masalah. Kami bertiga tidak masalah jika salah satu dari kami sukses melebarkan sayapnya sebagai animator global atau film Grade F berhasil masuk ke festival internasional atau tidak. Sama seperti anak kecil yang sedang bermain masak-masakan atau robot-robotan, yang kami kerjakan di Grade F bukan fokus untuk menjadi animator tapi untuk membuat proyek visual naratif (animasi, film, komik atau game) yang lahir dari keunikan para member kami dan bereksperimen dengan medium yang dipilih.
Jero: Apa project kalian selanjutnya dan seperti apakah karya animasi kalian kedepan?. misalnya kalian sedang mengerjakan sebuah pilot animasi yang kedepannya menjadi seri dan film yang di lontarkan atau hanya sebagai ide project naratif visual lainnya saja untuk keperluan animasi dan seni?.
Jero: jika tiga diantara kalian bisa menjadi guest star animator seperti di project kartun animasi barat dimana serinya menampilkan bintang tamu animasi, mana dari kalian yang cocok?. (sebutkan namanya dari masing masing misalnya Daniel Memilih Joseph alasannya.. *jelaskan* ) atau yang lain punya pendapat karena kalian masing masing memuji bakat dan talenta kalian di seni?.
Ren: Sebelumnya Kami pernah melihat anda dalam acara Comifuro yaitu menjualkan project seni kalian di sebuah booth baik entah itu animasi pendek atau berupa karya seni yang kalian ciptakan dan bisa kalian jual dalam bentuk merchendaise, Jero: kami punya rencana untuk mengembangkan sebuah toko circle animasi dan game indie mirip dengan https://themysteryshack.com/ versi barat, dimana lebih mencondong kartun dan animasi westren yang jarang atau minim sekali memiliki banyak merchendaise resmi untuk di perjualkan tapi seri atau film animasinya sangat begitu banyak di gandrungi oleh di luar sana di seluruh dunia. apakah menurut kalian setuju dengan ide yang kami sedang kembangkan ini dan apakah tertarik untuk bergabung dengan project ide yang sedang kami kembangkan ini.
Jero: Pesan terakhir dan kesan terseru kalian menjadi animator indonesia dan apa target goal kalian kedepannya.
Ren: Itu saja dan maaf atas keterlambatannya, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih banyak untuk wawancaranya. memperingati hari budi utomo yang jatuh pada 20 mei 2021, semoga kalian bisa semangat dan bangkit lagi sebagai ketiga pemuda yang membuka animasi indonesia ke mata dunia.
Ren: Baca Komik Kami ketika selama kami di belakang layar untuk melihat bagaimana susah dan payahnya kita membangun radio ini, hanya di Muterin Radio FM Divisi dari Topnite Komik Media.
Maaf lama membalas emailnya…karena interview ini kami jadi berpikir banyak hehe
Apa project kalian selanjutnya dan seperti apakah karya animasi kalian kedepan?. misalnya kalian sedang mengerjakan sebuah pilot animasi yang kedepannya menjadi seri dan film yang di lontarkan atau hanya sebagai ide project naratif visual lainnya saja untuk keperluan animasi dan seni?Kami tidak tahu bakal seperti apa animasi kami kedepannya hehe, hal itu tergantung dari film dan sutradaranya sendiri. Karena itu, saat ini kami sedang membuat animasi pengenalan Grade F, Tapi dibanding “what is” kami mau eksplorasi di “why and How”. Kami tidak ingin membranding Grade F sebagai studio yang “bla bla bla”. jadi animasi pengenalan kami ini akan terlihat aneh. hehe
jika tiga diantara kalian bisa menjadi guest star animator seperti di project kartun animasi barat dimana serinya menampilkan bintang tamu animasi, mana dari kalian yang cocok?. (sebutkan namanya dari masing masing misalnya Daniel Memilih Joseph alasannya.. *jelaskan* ) atau yang lain punya pendapat karena kalian masing masing memuji bakat dan talenta kalian di seni?Waduh kami tidak tahu, kami tidak menonton animasi serial tv barat, jepang pun kami pilih-pilih. Jadi jika pun ada dari kami bertiga yang menjadi guest star untuk seri tv barat pasti akan terasa aneh karena kami tidak menonton karya mereka hehe.
apakah menurut kalian setuju dengan ide yang kami sedang kembangkan ini dan apakah tertarik untuk bergabung dengan project ide yang sedang kami kembangkan ini.Tidak ada alasan untuk menolaknya dan dengan jualan merchandise saja kami bisa balik modal dari short film kami hehe
Pesan terakhir dan kesan terseru kalian menjadi animator indonesia dan apa target goal kalian kedepannya.Tidak ada yang spesial menjadi animator atau filmmaker, film hanyalah alat untuk kami berkomunikasi dan sharing ide, sama seperti pemusik atau sama seperti ngobrol dengan teman dan keluarga. Tapi dengan film setidaknya ada bahan untuk berkomunikasi dan lebih mengenal satu sama lain. Jadi setiap film selalu berkesan, meski kesan tersebut berbeda-beda berdasarkan tingkat stress masing-masing filmnya saja hehe. Berhubung kami suka menggambar sejak kami kecil dan kami hanya paham berkarya dibidang itu jadi kedepannya kami tinggal melanjutkan saja.
Terima kasih atas wawancaranya, kami sangat senang bisa berbagi cerita kami kepada orang lain salah satunya melalui kalian. Semoga para pembaca bisa mendapat hal baik dari hasil wawancara ini. Terima kasih