Dulu Alex Hirch pernah berkata bahwa inspirasi Kartun Gravity falls adalah berasal dari kedekatan orang tuanya Termasuk adiknya sendiri dan dirinya yang ternyata mereka semua adalah Kembar yang menciptakan karakter Si Kembar Gravity Falls.
Ternyata inspirasi dari kedekatan sekitar ini menjadi sumber Ide dari Sutradara kartun Gravity falls Michael (Mike) Rianda. Keluarga mitchell sendiri berasal dari keluarganya sendiri yang memiliki hal dan keunikan aneh di saat mereka dalam kesulitan.
The Mitchells Vs The Machines tayang perdana akhir pekan lalu (30 April 2021) Berkaitan dengan Adit Sopo Jarwo The Movie, yang menarik keduanya menangani konflik orang tua-anak tetapi menunjukkan cara yang sangat berbeda untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka berdua yang secara aneh menangani konflik antara orang tua dan anak-anak, tetapi menunjukkan cara yang sangat berbeda dalam mendekati subjek.
Sebelumnya Berjudul Connected, The Mitchells Vs The Machines Adalah FIlm animasi amerika serikat yang di produksi oleh Sony animation Studios yang sebelumnya tayang di bioskop pada 23 April 2021. menceritakan Katie Michell yang bercita cita menjadi filmmaker unik, sayangnya bakat dan ide kreatifitas dirinya tidak membuat orang tua mereka mengerti dan melihatnya seperti anak yang aneh dan beda sendiri yang lain.
Karena karyanya tidak di mau di perlihatkan ke ayahnya (Rick Mitchell) akhirnya dia mencari tempat yang cocok tentang dirinya dan kreatifitasnya. dan di terima di Sekolah film di california, sebelum dia pergi dirinya sempat bertengkar dengan ayahnya. Istrinya (Linda Mitchell) menyarankan agar dia lebih dekat dengan anaknya seperti beberapa kasus yang pernah mereka lakukan demi menyambut tetangga baru mereka yang tampak sempurna dengan cara yang exhibisionisme (kondisi di mana seseorang memiliki dorongan, fantasi dan tindakan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang)
Demi mengambil cara agar ayahnya terus bersama dengan anaknya dia membatalkan tiket pesawat dan terpaksa naik mobil untuk melintasi negara sampai ke universitasnya, tapi selama perjalanan sebuah halangan pun terjadi ketika Mark Bowman seorang Developer elektronik gak sengaja mengecewakan AI yang dia cintai bernama PAL dalam sebuah event pembaruan dan membuat semua teknologi memberontak, apakah Keluarga Mitchell bisa sampai di tujuan sebelum dunia hancur?.
Film ini tadinya berawal berjudul Connected yang berawal dari promosi Film di situs Sony Animation dengan sebuah Iklan Perusahaan “PAL LABS” Pada 2020 lalu .
Di situsnya sangat unik karena anda bisa melihat desian dari robot mereka yang menjadi musuh dalam film animasi. Tapi Covid dan legilimatisasi dari Netflix, akhirnya film ini mengalami dua kali perubahan promosi seperti Tidak di rilis di bioskop di seluruh dunia karena Covid. Dan perubahan Logo Judul.
Film animasi ini langsung mengambil pendekatan drama dari Ayah dan Kakak mereka Ketika ayahnya tidak tahu apa yang di inginkan anaknya dan Beliau berusaha berusaha mencoba seperti yang di sarankan ibunya (Linda Mitchell) Sedangkan Katie Mitchell memiliki adik yang bernama Aaron Mitchell yang ternyata dia autis karena mereka juga sama sama memiliki keanehan yang tidak sempurna dengan Tetangganya.
Ketika Mereka bertemu dengan tetangga mereka Keluarga Posey yang sempurna sampai melakukan koreografi untuk mengalahkan ancaman dari serangan robot. Ketika mereka menirunya mereka tidak bisa, tapi dengan versi mereka yang berbeda mereka bisa membuktikan bahwa aneh pun bisa menjadi hebat.
Salah satu yang menjadi keunikan dalam film animasi keluarga ini adalah, dengan hanya karena masalah sosial yang belum bisa akur antara ayah dan anak, membuat mereka terpecah belah hingga menciptakan sebuah drama. Ini membuktikan bahwa PAL Sebagai AI Antagonis memiliki cara bahwa “mereka sebenarnya hanyalah keluarga yang pura pura menjadi normal” dengan menunjukan sebuah adegan yang tidak terekam kamera seperti aaron mencoba untuk membohongi maksud katie dan ayahnya menjadi tidak kuat melihatnya.
Jika tanpa dua robot yang tidak mereka rusakan di awal ketika mereka harus menghadapi musuh utama, mungkin mereka tidak bisa mengalahkan Pal.Hebatnya AI Pal ini ternyata sangat tidak memiliki hati. hal yang unik adalah ketika mereka semua berjuang atas keinginan untuk melawan ketakutan nyata seperti ayahnya yang baru pertama kali megang gadget ketika anaknya tidak dan rasanya seperti paranoia baginya, anaknya yang di tangkap dan takut takutan karena dirinya mengidap penyakit autisme, sehingga aksi ibunya sendiri sudah menjadi gila untuk mengalahkannya bak bagaikan Nicole Waterson di Amazing world Of Gumball.
Sebagai Skor film animasi ini penuh sekali dengan visual efek yang mengingatkan kita pada FIlm animasi Spiderman Into The Spiderverse tapi dengan minim background, Inspirasi Mike rianda sendiri juga berasal dari coret coretan dan hal yang berhubungan dengan kreatifitas film sepeti Stop Motion, Live action, visual yang kekinian dan modern hingga jokes yang bisa anda temukan di internet seperti banyak AI yang Selalu mengalami kerusakaan ketika mereka memiliki satu error yang belum di perbaiki yang gak bisa bedakan antara anjing dan kucing. Katie Mitchell sendiri juga menggambarkan mirip seperti Michael Rianda dari awal karirnya sebagai Sutradara.
Salah satu yang menjadi kekurangan di film animasi ini yang mungkin berpotensi sebagai Sequel adalah, kita belum pernah melihat cerita penuh dari sudut pandang Aaron Mitchell dan Katie Mitchell yang sebelumnya mereka hanyalah membantu untuk mensupport hubungannya yang Film pertama ini mungkin mengingatkan kita pada The Last Of Us antara Joel dan Ellie. Jadi inilah alasan mengapa judul filmnya di ganti menjadi The Mitchell vs machine, karena jika judul filmnya menjadi Connected, mungkin film ini di awali dengan sudut pandang teknologinya dulu yang di sorotkan dan bukan keluarga mereka. Bisa saja Sequel film animasi ini The Mitchell vs Dinosaurus tentang sudut pandang anaknya aaron mitchells yang menggemari Dinosaurus dan beliau sebagai sutradara akan berperan banyak dalam film animasi ini sebagai tokoh utama, Dengan soundtrack klasik dan memorable seperti Rihana Live your life dan Grimes California, film animasi ini bisa membawa petualangan anda ke dimensi musik yang baru.
Versi Indonesia
Studio: IYUNO ● SDI GROUP
Penerjemah: Febrina
Editor: Harry Rakhman
Pengarah Dialog: Ferry Kurniawan
Perekam: Erita Rahmalia Anggraeni
Mixer: Dani Akbar Nopia
IYUNO Netflix | DUBBING
IYUNO Media Group Netflix | DUBBING
DI amerika Film Animasi The Mitchells vs the machines Sempat menduduki posisi nomor 1 Trending dalam Pencarian Netflix. FIlm ini langsung menjadi trending di bagi seluruh keluarga di amerika cocok untuk yang tidak bisa menonton filmnya di Bioskop.
Sedangkan di Indonesia FIlm animasi Mitchells vs the machines Sempat menjadi Trending nomor 4 di Twitter Indonesia pada Minggu 2 April 2021. FIlm ini langsung menjadi heboh ketika kalian bosan menonton kartun yang itu itu saja di tv lokal dan beralihlah minggu pagi anda untuk menonton film animasi ini. Ada alasan lain karena film animasi ini sempat juga heboh karena di trailernya memakai lagu KPOP. (Sayangnya di Netflix Indonesia belum ada Top 10 Netflix)
#Aris Juri Setyowati #Azelia Rashika #Azzahra Setyowati Putri Hadi #Byas Maulana Diputra #Eko Afianto #fitra hartono #Hardianto #Hermano Suryadi #Inen Rahmasuci Bismark #Irene Veronica Nasution #Iyuno Media Group #Jane Leisilla Zahara #Netflix #Netflix Indonesia #nurul ulfah #Rahmannu Rafi #SDI Media #The Mitchells vs The Machine #The Mitchells vs. The Machines #Triyuh hendra