
KUTUBUKUKARTUN-Pada 11 Agustus 2022 sebelumnya, perancis telah kehilangan seniman illustrator mereka Jean-Jacques Sempe yang meninggal dengan tenang di Usia 89 tahun tepat 6 hari sebelum ulang tahunnya ke 90, berita ini mengejutkan banyak pihak termasuk masa kecil para penggemar dewasa yang menyukai sketsa gambar lucunya yang di tuangkan dalam buku anak Le petit Nicolas (Little Nicholas), Tapi bagaimana Perasaan Jean-Jacques Sempe kehilangan René Goscinny?
René Goscinny adalah editor sekaligus penulis dari banyaknya komik prancis, Sebut saja Lucky Luke sampai Asterix & Obelix. Beliau bersama sama menciptakan Little Nicolas yang rilis pada 30 Maret 1959. Berawal dari sebuah bus dengan nama nicolas lewat di sekitaran tempat mereka bertemu dengan Jean mengendarai sepeda terburu buru, bertemu dengan satu satunya teman yang hanya dia kenali di Prancis ketika pekerjaan di milliter tidak membuat dirinya membantu.
Nicolas tersendiri tercipta dengan Jean dan René membagikan kedua masa kecil mereka di tuangkan dalam cerita kehidupan sehari hari yang di balut dengan jenaka yang sering menyorot objektivitas tentang perilaku orang dewasa yang sering menjadi bahan objek tertawan. Seperti menyampaikannya dengan aksi humor dan jenaka. Ketika mereka menciptakan Nicolas mereka memiliki batasan bahwa atas dasar hidup cerita seorang anak kecil tidak di nilai dari kemewahan dan kesenjangan.
Menampilkan delapan cerita yang baru dengan adaptasi dari kisah aslinya. Nicolas tidak ahli pada matematik memiliki kedua orang tua yang dia cintai dengan profesi yang mapan pada masanya, dan tidak terkecuali masa sekolahnya sebagai anak yang paling kecil di kelasnya dengan teman teman sekitar yang selalu membuat kegaduhan dengan satu guru yang tegas namun baik hati dan kepala sekolah yang marah dan selalu membuat hukuman. Alceste misalnya dia anaknya suka makan, atau Geoffroy yang paling borju atau kaya, atau paling kita sukai Eudes yang suka berontak. Tapi dari semua teman Nicolas di kelas yang kebanyakan laki laki, tidak ada yang bisa mengalahkan Lousette, satu satunya anak perempuan dari tetangga rumahnya yang kesal tidak menyukai perempuan atas sebuah bola, tapi langsung jatuh cinta menikahinya. Nicolas Mendadak masa hidupnya sudah seperti Charlie Brown dari Peanuts pada pandangan pertama di sekitaran temannya.
Kelahiran Nicolas Kecil yang terkenal dan terkenal di dunia. Menjadi karakter anak yang bergejolak , penuh dengan kenakalan, kegembiraan hidup dalam keluarga yang penuh kasih dan dalam masa kedamaian yang ditemukan kembali, mewujudkan impian fantasi masa muda yang normal bagi kedua pria itu.
Nicolas tidak seperti pangeran kecil (Le petit prince) yang menyampaikan bentuk sastra atas metafora orang dewasa yang bisa di resapi dan amati, Sastra Nicolas menjadi contoh awal kisah modern. Nicolas adalah sebuah penggambaran kisah lucu dan menggembirakan pada masa Perancis 60 an yang di penuhi musik jazz dan cita cita yang besar seperti Pilot pesawat terbang, pemain bola hingga pembalap sepeda. Nicolas menyampaikan narator pada pandangan dunia di sekitarnya yang lugas dan tidak rumit menjadi inspirasi dari kisah genre slice of life anak yang sudah sering kita temui dari Wimpy Kid Sampai The Loud House.
Film biografi ini pada proses awalnya di tahun tahun lalu sempat di jadikan Film Dokumenter biografi yang di fokuskan oleh Jean-Jacques Sempe Sendiri, namun berkat rumah produksi animasi Onyx Films, membuktikan bahwa Le petit nicolas: qu’est-ce qu’on attend pour être heureux atau di singkat little nicolas ini sekali lagi menjadi animasi karya masterpiece yang indah dengan harapan memenangkan lebih banyak penghargaan seperti The Little Prince sebelumnya dan menjadi persiapan Miraculous Ladybug The Movie Awakening pada 2023. Gaya Animasi yang di tuangkan dengan kuas dan cat air yang menggambarkan gradiasi dan warna luar dari canvas Illustrasi nicolas yang menawan, membuat kita teringat kembali pada film animasi Ernest et Célestine karya negara yang Sama. Apakah ini sebuah kebetulan bahwa tren film animasi prancis seperti itu, justru tidak karena ini adalah kedua debut nama baru sebagai sutradara film ini Amandine Fredon & Benjamin Massoubre.
FIlm animasi ini menjadi terwujud karena dukungan penuh yang mendapatkan hadiah utama pada Festival film animasi Annecy tahun ini dan Di putar di Festival film cannes. Membuktikan sekali lagi bahwa film ini lebih cocok menjadi penyampaian animasi sekaligus cerita biografi daripada sekedar dokumenter full. Kisah Biografi yang melahirkan imajinasi dari kedua kreator yang membuat mereka merasa bisa berinteraksi pada sosok yang mereka ciptakan, dari membagikan masa kecil, kebahagian, kejayaan, hingga kesedihan sampai kehilangan sosok René secara mendadak 10 hari sejak dia bertemu , membuat nicolas (Alain Chabat) menanyai Jean (Laurent Lafitte). apakah kisah ku bakal berakhir di sini. Ujar Jean, tidak, bahwa kau masih ada di hati ku dan seterusnya aku terus menjaga ku sebagai karya.
Le petit nicolas: c’est moi? (Little Nicolas: It’s me) Itulah dia, Nicolas. Sosok masa kecil yang menjadi panutan dari kisah masa kecil yang tidak terlupakan dari buku anak yang di ciptakan oleh kedua orang dengan membagikan kisah yang sama namun berbeda. Film ini di tonton di Bioskop Indonesia dan di Ulas pada Acara World Cinema Week 2022 yang di adakan oleh Klikfilm, tonton film ini di situs klikfilm saat film ini segera tersedia di tonton Online.