Review Kid Cosmic: Ben 10 yang di bantu dengan cerita Gravity falls, beserta Seiyuu Jepangnya.

Sabtu, 6 Februari 2021, 17:26 - 4 Menit, 20 Detik Membaca

Review Kid Cosmic: Ben 10 yang di bantu dengan cerita Gravity falls, beserta Seiyuu Jepangnya.

Kid Cosmic cocok buat di tonton yang suka kartun dengan tipe seperti Ben 10 Dan fantastic Four

Kid Csmic dan Cincin Kekuatan

Kid Cosmic adalah seri kartun terbaru Craig McCraken yang juga mendapat dukungan dari Lauren Faust (MLP Friendship is Magic) dan penulis seperti Rob Renzetti (My life as a Teenage Robot) Francisco Angones (Ducktales) Dan Alex Hirsch (Gravity Falls). Ini adalah salah satu proyek paling ambisius dalam produksi kartun original Netflix, Ini membuktikan bahwa Netflix di masa depan akan memiliki banyak kartun kartun bagus dari orang orang terhebat ini.


“Kid Cosmic” adalah sebuah penghormatan terhadap budaya pop culture retro pada umumnya, dengan refrensi banyaknya komik petualangan luar angkasa yang populer di tahun 50-an, video game tahun 80-an dan seri animasi tahun 70-an, ini tidak terlihat di latar belakang dan referensinya tetapi juga dalam animasi serial, yang memiliki fluiditas kurang dari standar saat ini.


Ceritanya tentang “Kid” seorang anak yatim piatu yang tinggal di sebuah kota di New Mexico di antah berantah, disana dia tinggal bersama Papa G (Seorang kolektor besi tua), Jo (Anak perempuan dari pemilik kafe di tepi jalan), Rosa (Seorang gadis berusia 4 tahun) dan sekelompok karakter yang mencakup pengendara sepeda motor dan alien, Kid adalah seorang anak laki-laki yang imajinatif dan energik yang suatu hari menemukan beberapa batu dari luar angkasa yang membuatnya dan teman-temannya memiliki kekutan berbeda seperti terbang, pertumbuhan besar, membelah diri, teleportasi dan memprediksi masa depan.


Seperti halnya kartun Ben 10, Tentu saja ada kelompok alien di balik batu-batu itu, begitu pula pemerintah Amerika Serikat sendiri, serialnya bersifat episodik dan berujung pada sebuah cliffhanger. Ini adalah kartun yang cukup menghibur yang layak untuk ditonton, meskipun beberapa orang mungkin tidak begitu terkesan dengan desain retro dan animasinya.

Diantara kartun kartun buatan Craig McCracken lainnya seperti Power Puff Girls, Foster Home of imaginary Friends, Wander Over Yonder yang memiliki tema yang bahagia dan penuh senang, Kartun Kid Cosmic ini memiliki tema yang sangat begitu Dark, Ketimbang Ben 10 yang sudah memiliki segalanya seperti orang tua, Paman dan sepupunya bernama Gwen. Kid di besarkan oleh pamannya bernama Papa G dan setiap hari dia hanya bisa bermain perannya sebagai Superhero dan di dampingi dengan komik superhero klasik bacaannya.

Dari lahir Kid hidup tanpa orang tua karena sebuah insiden kecelakaan tragis yang terjadi di episode 1 dan episode 10.

Kelemahan Terbesar Kid adalah ketika dia menjadi tim superhero yang dia inginkan dalam komik, membuatnya dia berani nekat sendiri karena kekuataan yang di miliki para temannya bisa mampu mengalahkan mereka ketimbang dirinya sendiri,sehingga dia mudah sekali di jatuhkan, seperti yang terjadi pada episode 6.

Tapi kemampuannya yang tidak di miliki superhero yang anda kenal. menonjol pada episode terakhir, dimana dia bukanlah sebagai pahlawan super yang bisa mengalahkan penjahat hanya dengan kekerasan, tapi juga berdelegasi dan bernegosiasi yang seperti dia pelajari dalam komiknya dia baca. terbukti bahwa pengetahuan superhero tidak harus di lakukan dengan cara militer, tapi juga cara berdamai.

IGN memberikan skor kepada kartun Kid Cosmic dengan Skor 7

Apa yang menjadi inspirasi dari kartun Kid Cosmic ini bukanlah berasal dari Refrensi Pop Culturenya. Jika anda sudah besar dengan kartun buatannya, kartun yang dia ciptakan selalu memiliki alur cerita yang hanya selalu berputar tanpa memiliki akhir atau ending yang jelas, kartun kid cosmic ini mencantumkan Credit “Alex hirsch” sebagai inspirasi utamanya. Jadi jika anda suka cerita kartun kayak gravity falls, cobalah tonton ini. karena di masa depan nanti, Alex akan mengumumkan kartun terbarunya di Netflix dan kartun ini juga memiliki

Craig McCracken has Previously credited Alex as the main inspiration behind his new long-form series and ‘for pushing the boundaries’ in Kids Tv.

(Craig McCracken sebelumnya memuji Alex sebagai inspirasi utama di balik seri baru berdurasi panjang dan ‘untuk mendorong batas’ di acara acara televisi anak anak.)

Craig McCracken menunjukkan di akun Twitter-nya evolusi ′ ′ Kid Cosmic “, dari yang dikandung pada tahun 2009 hingga pemutaran perdana kemarin.
Kid Cosmic Resmi mengerjakan Season 2 nya.

Kartun ini berakhir ketika mereka terpaksa harus menghadapi sosok baru yaitu penghancur alam semesta bernama Erodius, dimana kid cosmic terpaksa harus ke luar angkasa dan harus mengalahkannya seperti halnya Ben 10 melawan Vilgax musuh bubuyatannya yang selalu mengincar Omnitrix.

Netflix menawakan kepada Craig McCracken butuh berapa banyak Season agar kartunnya ini bisa tamat dan dia hanya mengatakan 3, berarti masih ada dua season lagi yang sedang di kembangkan karena Season 1 hanyalah sebuah prolog atau kisah awal dari Kid Cosmic.

Selagi Menunggu Season terbarunya, anda bisa mengikuti proses di balik layarnya. Craig Mengatakan bahwa inspirasi style dan warna dari kartun ini adalah komik seperti Dennis the Menace dan Petualangan Tintin.

https://twitter.com/PaintWithNick/status/1356764999000104961
Kid Cosmic Backgound gambar

Jika biasanya menonton kartun barat dengan bahasa inggris atau pengisi suara amerika, maka kita akan melakukan perbedaan seperti. Kartun Kid Cosmic di isi suarakan oleh beberapa Seiyuu anime jepang.

Kid cosmic di isi suarakan oleh Seiyuu baru bernama Kuramoto sachiho (倉本幸歩)
Jo di isi suarakan oleh Seiyuu Kurumi SAKAMOTO (阪本 久瑠実)
Chuck di isi suarakan oleh Seiyuu Takuma Sasaki (佐々木 拓真)
Rosa di Isi suarakan oleh Seiyuu Gotō Erina (後藤 恵里菜)
Papa G di isi suarakan oleh Seiyuu Tsukada Tetsurō (塚田 徹郎)

Kartun ini di isi suarakan oleh banyak seiyuu jepang veteran lainnya seperti Nozomi Mikajiri, Ahiru Ohira, Taro Nanami, Yusuke Sasaki dan Yagidake. Studio sulih suara kartun ini berasal dari Aoni Production beserta lulusan lulusan barunya.

Trailer Bahasa Jepang

Bonus: Alasan kenapa suka dengan Versi bahasa jepangnya, karena menampilkan refrensi Tokusatsu super sentai 80 an.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait