Opini dari Farell Fadillah Nouvaliano
Saya menonton The Cuphead Show di Netflix, sebuah serial animasi yang diangkat dari video game berjudul sama. Saat ini The Cuphead Show baru saja menyelesaikan 1 musim dengan jumlah 12 episode yang masing-masing berdurasi 11 menit.
The Cuphead Show, seperti yang sudah kita ketahui bersama, menceritakan dua kembar kakak beradik berbentuk robot cangkir bernama Cuphead dan Mugman dimana mereka tinggal di sebuah gubuk hutan bersama sang kakek berbentuk ketel bernama Mr Kettle. Setiap episodenya, The Cuphead Show menghadirkan sketsa dan atraksi-atraksi menarik dan tentunya petualangan-petualangan menarik dari mereka dalam membela diri mereka dan menghadapi beberapa musuh-musuh jahat yang ingin membinasakan si kembar seperti Si Iblis (Devil), Si Raja Dadu (King Dice) hingga Si Kodok Kembar Ribby & Croaks. Para villain atau penjahat ini tidak jauh berbeda dengan versi video game-nya, dan memiliki sifat yang sama halnya dengan versi video game.
Menurut saya, The Cuphead Show dapat saya nilai seperti halnya menonton SpongeBob SquarePants. Terlebih ada beberapa episode yang mirip seperti SpongeBob. Misalnya pada episode kedua ketika Cuphead dan Mugman mengasuh seekor bayi, mirip seperti SpongeBob dan Patrick mengasuh seekor bayi kerang (Rock-a-bye bivalve).
Hal menarik lagi adalah ketika saya menonton episode 5 ‘Roll the Dice’. Seketika episode itu mengingatkan saya pada salah satu episode SpongeBob yang ketika SpongeBob dan Patrick bermain ular tangga dimana mereka mengocok dadu antara ular dan tangga yang kemudian disusul dengan ’13 kata kasar ala bajak laut’ yang membuat mereka ketahuan oleh Tuan Krabs. Di episode Cuphead sendiri menceritakan bagaimana Cuphead mengikuti sebuah kuis dimana jika jawabannya benar maka ia mendapatkan hadiah dan jika jawabannya salah maka ia disarankan untuk mengocok dadu dan apabila kurang dari 6 maka Cuphead akan masuk kedalam ruangan hadiah yang isinya ‘kesialan’.
Selain alurnya yang mirip, beberapa karakter khususnya karakter penjahat di The Cuphead Show sangat identik dengan beberapa karakter penjahat di SpongeBob Squarepants seperti halnya Plankton (tokoh penjahat/antagonis utamanya). Sang Iblis atau Devil disini sangat digambarkan tidak hanya bengis dan tiranikal, tapi juga selalu merencanakan hal yang busuk dan memiliki otak licik untuk membinasakan Cuphead dan Mugman. Berbeda halnya dengan Plankton yang malah justru membinasakan resep rahasia Krabby Patty dan seringkali ‘memanfaatkan’ SpongeBob sebagai ‘henchmen’-nya atau tangan kanannya.
Konjungsi lainnya yang kita bisa temukan adalah ketika raja dadu bersekutu dengan setan, telah teringat kita pada Tuan Krabs, tapi diperbudak oleh Squidward. Selain itu, episode dimana Cuphead dan Mugman berteman dengan mantan Charlie ini mirip dengan kita ingat mereka berteman dengan Sandy Cheeks dan mempelajari hal baru seperti udara atau hidup di ibukota.
Di Episode 6, saya melihat episode ketika Cuphead dan Mugman pulang lewat kuburan/makam yang konon ‘berhantu’, dimana Cuphead malah meyakinkan Mugman bahwa kuburan/makam tersebut tidak berhantu dan ia juga meyakinkan mugman bahwa hantu itu ‘tidak nyata’, maka jadilah Cuphead si pemberani dan Mugman si penakut. Hal ini mengingatkan saya juga pada episode SpongeBob ‘Ghost Host’ ketika Flying Dutchman mencoba menakut-nakuti warga Bikini Bottom namun gagal.
Sehingga, saya dapat menyimpulkan bahwa tidak semua episode Cuphead mirip dengan SpongeBob, namun gayanya memang terlihat ala SpongeBob banget. Punchline dan jokes-nya itu memang kelihatan aura spongebob banget, apalagi yang episode yang sudah saya bahas itu.
Entah kenapa saya merasa aneh ketika episode 2-part berada diantara akhir musim 1 dan awal musim 2. Sebab, formula ini pernah dipakai di beberapa kartun yang pernah saya saksikan seperti Detentionaire dan Supa Strikas. Episode 12 ‘In Charm’s Way’, menghadirkan bagaimana si Cawan (Ms. Cup) mengumpulkan banyak kekayaan dan Cuphead dan Mugman mengintainya. Sayangnya, saat proses pengintaian dan sekaligus juga membantu si Cawan, polisi malah justru menahan Cuphead dan memenjarakan keduanya. Apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana kelanjutannya dan mengapa format ini dianut oleh para pengembang The Cuphead Show sebagai bentuk kepenasaran penontonnya untuk menunggu musim 2 tiba?
Kalau saya pernah mengamati, SpongeBob dulu tidak termasuk yang menggunakan format ini di tiap akhir musim. Malah dulu saya ingat SpongeBob memiliki episode hasil lipatganda dari dua episode berdurasi 11 menit bahkan 1 paket episode spesial yang terdiri dari 4 episode seperti Atlantis Squarepantis (2007) dan Truth or Square (2009). Tapi, yang unik dari cuphead ini adalah episode 8 dan 9 yang meskipun 2-part tapi diberi nama berbeda (sweater dead off dan sweater luck next time).
#Cuphead #Netflix #Spongebob #Spongebob Squarepants #The Cuphead Show!
