Menguak beberapa di balik layar Gravity falls yang belum di jelaskan.

Jumat, 9 April 2021, 18:47 - 2 Menit, 35 Detik Membaca

Menguak beberapa di balik layar Gravity falls yang belum di jelaskan.

Michael Rianda adalah seorang mantan direktur kreatif Gravity Falls yang sekarang sedang mengerjakan film animasi Netflix yang terbaru berjudul The Mitchells Vs. The Machines. Minggu ini Beliau akan membagikan beberapa detail di balik pembuatan Gravity Falls, Diantaranya beberapa keingintahuan dan ide yang ditolak oleh Disney.

Mantan Direktur Kreatif Gravity Falls, Michael Rianda, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia berencana untuk membuka kotak “fun stuff” Gravity Falls miliknya.
Alex Hirsch meningkatkan godaannya dengan mengatakan, “jika Anda pikir Anda tahu segalanya tentang Gravity Fall, BERPIKIR LAGI !!!!”.
Gambar: Twitter
Intro di mulai ketika Dipper dari masa depan hampir sekarat dan menjelaskan kepada dipper masa kini bahwa adiknya akan mati di masa depan. Misteri ini pasti akan mengubah jalannya cerita dengan pasti.

Season 2 Gravity Falls sangat berbeda dari yang kami dapatkan. Konsep Idenya adalah bahwa Dipper masa depan akan kembali ke masa lalu untuk memberi Dipper masa kini dengan sebuah kode dengan syarat dia tidak memberitahu Mabel isinya. Menurut Dipper dari masa depan, dia melakukan kesalahan yang menyebabkan kematian Mabel hanya saja dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang itu dan menghilang.

Tak perlu dikatakan, ini pasti tampak sangat gelap bagi para eksekutif Disney. Dan kita mendapatkan intro yang sama seperti sebelumnya.

Lamby Lamby Dance berasal dari pengalaman pribadi Michael Rianda yang didandani seperti kelinci oleh adiknya sehingga ia akan menari.
Versi indonesia Lamby Lamby Dance di Bawakan oleh Dubber Kamal Nasuti

Konsep Timeline Stanford bersaudara versi original, menurut Michael, menggunakan ide Buku Harian dan portal untuk menghasilkan lebih banyak pertanyaan dan membuat penggemar tertarik.

Gambar: Twitter
di sebelah pojok terdapat gambar alex menodongkan pistolnya di sebelah logo disney mickey. adegan ini sangat sulit untuk menciptakan penonton bertanya tanya saat pertengahan season 2.

Pada Acara Comic Con, Michael menulis tentang pengalamannya sehari-hari sebagai direktur kreatif acara tersebut. Ini termasuk bangun jam 6 pagi setelah 1,5 jam tidur, mendiskusikan naskah dengan Alex Hirsch, mendengarkan Dragonforce untuk mendapatkan inspirasi, dan membuang waktu untuk meneliti film “Home Alone 4”

Bagaimana rasanya berat menjadi direktur kreatif sambil bercanda dengan bagaimana caranya Soos bisa melahirkan.

Pekerjaan pembahasan naskah berlanjut hingga jam 6 sore, mereka juga mengomentari intervensi artis Storyboard, penggunaan minuman energi dan musik Nicki Minaj.

Untuk merayakan di beri lampu hijaunya Kartun gravity falls, Alex hirch dan Michael Rianda pergi ke toko mainan Toys R dan bermain permainan di kantornya seperti nerf gun, bowling dan Go Kart. Jangan lupa untuk menonton Film animasi Terbarunya The Mitchells Vs. The Machines di Netflix indonesia pada 30 April 2021 yang ceritanya gak kalah seru dengan Gravity Falls!.

Extras:

Tidak hanya Mabel saja yang meninggal, dalam Episode Halloween dimana Grunkle stan di rasuk, mereka berencana Grunkle Stan juga ikut meninggal.

Terinspirasi episode The Love God berasal dari dirinya ketika sedang mabuk di studio rekaman.
Konsep Komik Lost Gravity falls

Gravity Falls mengikuti petualangan si kembar Dipper (Kamal Nasuti) dan Mabel (Hanimah) Pines. Saudara kandung dikirim untuk menghabiskan musim panas dengan paman buyut mereka, atau “Grunkle,” Stan (Indrayana) di kota Gravity Falls, Oregon, di mana segala macam hal aneh terjadi. Di Indonesia seri ini tayang di RCTI pada 2013 lalu.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait