Liputan Eramus Huis Menggagas Dutch Animated Film Festival 2024! Dari Kompetisi Sampai Seminar

Kamis, 25 Juli 2024, 7:11 - 2 Menit, 6 Detik Membaca

Liputan Eramus Huis Menggagas Dutch Animated Film Festival 2024! Dari Kompetisi Sampai Seminar

KUTUBUKUKARTUN-Film Animasia dalah salah satu hiburan penting bagi masyarakat semua umur ini. Selain hiburan, film juga memiliki fungsi untuk membangun seni yang terjadi di dunia, serta menjadi media pembelajaran suatu budaya dan tradisi tempat latar belakang film tersebut diangkat.

Pada pertengahan tahun 2024, Eramus Huis mengadakan festival film dengan fokus yang berbeda, yaitu Dutch Animated Film Festival yang fokus pada film-film animasi khususnya Belanda dari berbagai genre dan usia.

Edisi khusus Dutch Animated Film Festival menampilkan Short Animated Film Competition dari Indonesia

Diadakan di Eramus Huis Auditorium, “Dutch Animated Film Festival” telah diadakan mulai tanggal 12 Juli hingga 14 Juli 2024. Dutch Animated Fim Festival adalah program baru yang dirilis sebagai Eramus Huis yang fokus menayangkan berbagai film, animator, ataupun tema Animasi dari Indonesia dan Belanda. Pada festival ini, Dutch Animated Film Festival menayangkan edisi khusus yang terdiri dari beberapa film animasi fitur dan pendek asal negri kincir angin, serta Short Competition yang berisi 5 film animasi pendek submit dari animator Indonesia yang dijurikan oleh Wahyu Aditya dari SMA Hellomotion. Juara pertama dalam kompetisi ini jatuh kepada “First Step” karya Pekslab dari IKJ dan “Budaya Betawi” karya Azswa Puspita Nova dari SMKN 6 Jakarta sebagai Consolation Prize.

Beberapa film animasi belanda yang turut ditayangkan dalam festival ini yaitu, “Heinz” karya Piet Kroon, serta “Fox and Hare Save The Forest” dan “Oink” karya Mascha Halberstaad, “Ainbo Spirit Of The Amazon” karya Jose Zelada, Richard Claus dan “Coppelia” karya Ben Tesseur, Jeff Tudor dan Steven De Beul. Selain itu, karya Heink dari sutradara Piet Kroon juga hadir dalam festival ini sebagai Guest Star Public Lectur.

Dalam Seminar Acara Tersebut, Piet Kroon membagikan kisahnya selama karirnya menjadi animator di industri amerika seperti Dreamworks, Blue Sky dan balik ke belanda membuat Film animasi perdananya sendiri. Diskusi panel ini sendiri dihadiri oleh beberapa mahasiswa animator yang terlibat dalam kompetisi ini seperti Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Sampai Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang juga hadir dalam Mini Education Fair yang terletak di samping Eramus Huis, Beberapa film juga menyediakan takarir dalam bahasa Indonesia.

Satu-satunya festival animasi yang menghadirkan rangkaian film Belanda dari beragam genre baik anak anak dan dewasa. Juga menghadirkan serangkaian tenant yang bekerja sama dengan Sore Santai Market dan Workshop menarik. Seperti Workshop Story Time By Dessy Tri Anandani Bambang Salah satu animator indonesia yang membagikan bagaimana mengembangkan cerita pendek mu menjadi animasi sederhana. Yang edukasinya dibantu dengan maskot eramus sendiri Erasmauw, tahukah anda bahwa maskot kucing dari belanda sendiri ternyata diambil dari film animasi Heinz itu sendiri.

Erasmus Huis berkomitmen untuk menghadirkan film-film Belanda dari beragam genre seperti animasi, drama, komedi, misteri, dokumenter, hingga klasik, serta menyediakan platform pertukaran pengetahuan kebudayaan melalui diskusi bertemakan film dan isu-isu yang dihadirkan dalam film.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait