Tokyo Anime Awards Festival (TAAF), yang diadakan ke delapan kalinya pada 12-15 Maret, telah mengumumkan pemenang kompetisi tahun ini.
Hadiah untuk film animasi utama jatuh ke tangan FIlm animasi prancis Josep. Yang menceritakan sejarah dari kartunis dan aktivis Spanyol Josep Bartoli pada masa masa gelapnya setelah ia melarikan diri dari rezim fasis Franco pada tahun 1939. Disutradarai oleh seniman Prancis Aurel, seorang kartunis politik, film tersebut telah mendapatkan banyak kritkus positif dan memenangkan César minggu lalu dan dipilih oleh Cannes tahun lalu. Di Indonesia Josep sendiri sudah di tayangkan di Europe On Screen 2020 dan My french film festival 2020.
Lalu ada film animasi pendek berjudul Coffin, Sebagai proyek kelulusan dari sekolah Gobelins bergengsi di Prancis, yang memenangkan hadiah utama film pendek. Dalam film berdurasi lima menit tanpa dialog menceritakan seorang pria mencoba untuk tidur di kamar asrama, tetapi tersiksa oleh suara dan gambar yang semakin aneh.
TAAF dulunya berawal sebagai Tokyo Anime Awards, dan menjadi di Tokyo International Anime Fair tahunan. Saat acara tersebut digabungkan dengan Anime Contents Expo, penghargaan tersebut diubah menjadi nama festival baru yang di singkat sebagai TAAF.Tahun ini, 22 Film fitur dan 817 animasi pendek telah dikirimkan ke kompetisi yang di lakukan secara jarak jauh atau online akibat covid. Beberapa juri terdiri dari Sunao Katabuchi, Michiyoshi Minamisawa, Anca Damian, dan Rémi Chayé untuk film fitur. Sedangkan animasi pendek terdiri dari Toshiyuki Inoue, Masao Takiyama, Erick Oh, dan Daria Kashcheeva.
Berikut daftar lengkap pemenang kompetisi:
Feature Films
Grand Prize
Josep — dir. Aurel (France, Spain, Belgium)
Award of Excellence
Nahuel and the Magic Book — dir. German Acuña (Chile, Brazil)
Short Films
Grand Prize
Coffin — dirs. Yuanqing Cai, Nathan Crabot, Houzhi Huang, Mikolaj Janiw, Mandimby Lebon, Théo Tran Ngoc (France)
Award of Excellence
Shooom’s Odyssey — dir. Julien Bisaro (France, Belgium)
Toshima City Award
Runmania — dir. Daria Stolbetsova (Russia)
Best Student Film
The Balloon Catcher — dir. Isaku Kaneko (Japan)
Sumber: CartoonBrew
(Nahuel and magic book). Film animasi 2D didasarkan pada mitologi Mapuche dan terletak di Kepulauan Chiloé Chili selatan. Diproduksi bersama oleh perusahaan Chili Carburadores dan Punkrobot dan Brasil Levante Films, pusat petualangan dunia lain yang penuh aksi pada seorang bocah lelaki yang takut pada laut, keadaan menyedihkan yang diberikan bahwa ia tinggal di sebuah pulau dan ayahnya seorang nelayan. Itu berubah ketika dia menemukan sebuah buku kuno . Tapi, seperti yang diharapkan, dia bukan satu-satunya yang menginginkan peninggalan yang kuat. Dikejar oleh Kalku jahat (warlock), jaid pahlawan muda berangkat pada pencarian untuk menemukan keberanian dalam dirinya sendiri tanpa bantuan mantra magis mungkin mirip seperti Gravity Falls.
#Amerika Latin #Chili #Jepang #Josep #Nahuel and the Magic Book #Perancis #TAAF 2021 #Tokyo Anime Award Festival 2021