KUTUBUKUKARTUN-Produk animasi dalam negeri adalah salah satu hal yang patut diapresiasi di negeri kita sendiri yaitu Indonesia, sebab produk buatan Indonesia dapat membentangkan karya anak bangsa. Salah satunya adalah Desa Timun, IP animasi dari Aniwayang yang merupakan inovasi baru di Indonesia, yaitu perwayangan dalam bentuk Animasi atau yang biasa disebut aniwayang.
Diprakarsai oleh Daud Nugraha, aniwayang ini adalah pergabungan antara seni wayang kulit dengan teknologi mutakhir. Selain itu, ini membentuk juga budaya bercerita dengan gaya baru. Visinya untuk mempopulerkan kembali wayang sebagai budaya khas Indonesia. Sementara itu, Daud Nugraha sendiri adalah seorang alumni dari DKV FSRD ITB.
“Konsep aniwayang yang ditampilkan dalam Desa Timun adalah sebuah terobosan unik yang menjadi jembatan baru untuk menikmati tradisi kesenian wayang bagi generasi masa kini,” ucap Is Yuniarto Komikus Garudayana selaku GM Service Aniwayang Prod
“Saya suka wayang sejak kecil, juga suka nonton film kartun dan animasi. Saya ingin bikin wayang juga bisa dinikmati anak-anak sama kaya film animasi,” ujar Daud.
Belakangan, telah tersiar kabar dari INACON 2024 (Indonesian Animation Conference 2024) bahwasanya Desa Timun telah diperbaharui ke musim 2. Desa Timun Season 2 kali ini mendapatkan banyak support dari pemerintah, yaitu Rizqi Mosmarth selaku Perwakilan Asosiasi Komik Indonesia. Ia menuturkan, Desa timun menjadi bukti representasi ekosistem industri kreatif Indonesia, khususnya di bidang animasi. Selain itu, Desa Timun Season 2 mengalami peningkatan durasi dan kualitas cerita dan efek suara, yang dihasilkan di versi sebelumnya pada season 1 dan pilot sebagaimana dijelaskan Daud.
INACON 2024 turut mempromosikan animasi animasi dalam negeri yang juga ditayangkan di saluran Indonesiana TV. Beberapa di antaranya adalah Rana Uko, Si Aa & Sactya, Ako dan Laut, HipHip Kido, dan Desa Timun. Kehadiran Indonesiana.TV di INACON 2024 menjadi bukti dukungan nyata pemerintah terhadap perkembangan industri animasi lokal yang kian pesat.
Hadir dengan banyak episode dan juga spinoff, Si Aa terbitan RANS Entertainment, yang menceritakan Rafathar aka si Aa dan adiknya Cipung, kembali hadir dengan film animasi feature pertamanya dengan judul ‘Si Aa & Sactya’.
Rilis pada 9 April 2024 lalu dan tayang di Indonesiana TV, Si Aa adalah seorang anak dari masa depan yang kreatif dan cerdik, suka dengan teknologi dan jago menggunakan alat-alat teknologi tinggi dari masa depan. Bersama dengan Ranster, seekor tas robot kelinci buatan RANS TECH berubah bentuk menjadi RANSTER ROBO (Robo Anjing) dan RANSTERBOARD (Hoverboard), memiliki kemampuan AI Canggih dan mode perang yang bisa andalkan saat harus bereperang di nusantarans.
Kepala Balai Media Kebudayaan, Retno Raswaty, menjelaskan bahwa partisipasi Indonesiana.TV dalam INACON 2024 selaras dengan visi mereka.
“INACON adalah upaya luar biasa untuk memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan dan talenta dalam memproduksi animasi keren,” ungkap Retno.
Desa Timun, salah satu IP unggulan dari Indonesiana.TV telah berhasil mempromosikan animasinya di beberapa festival internasional, termasuk di Busan, Korea Selatan, dan San Diego, California hingga Jepang.
#Ako dan Laut #Aniwayang #Busan #California #Daud Nugraha #Desa Timun #Desa Timun Season 2 #DKV #FSRD #HipHip Kido #INACON 2024 #Indonesian Animation Conference 2024 #Indonesiana tv #Indonesiana.TV #ITB #Jepang #Korea Selatan #Rana Uko #RANS Entertainment #Retno Raswaty #Rizqi Mosmarth #San Diego #Si Aa & Sactya