Helluva Boss: kesan pertama dari sulih suara dubbing indonesia yang kasar dan kotor

Jumat, 30 Agustus 2024, 8:30 - 1 Menit, 48 Detik Membaca

Helluva Boss: kesan pertama dari sulih suara dubbing indonesia yang kasar dan kotor

KUTUBUKUKARTUN-” Helluva Boss “, serial lain dari pencipta ” Hazbin Hotel “, menghadirkan sulih suara oleh Gema karya adyla dan Tujju media, dengan arahan dan adaptasi oleh Robet simanjuntak.

Pada kesempatan kali ini, kamu berkesempatan untuk reactition full dubbing satu musim di channel YouTube Vivziepop . Sejujurnya, ini adalah salah satu pengalaman terbaik yang bisa Anda dapatkan saat menonton serial dalam bahasa Indonesia, terutama jika menyangkut idiom dan hinaan. Karena ini adalah serial untuk orang dewasa, dari bahasa aslinya penuh dengan mereka. Namun seperti yang kita ketahui bersama, bahasa kita memiliki kekayaan dan variasi yang luar biasa dalam hal kata-kata makian yang melampaui bahasa Inggris, membuat dubbing menjadi lebih menyenangkan dengan beradaptasi dengan cara kita berbicara di seluruh Nusantara.

Sulih suara serial tersebut, seperti halnya produksi terbaru lainnya yang melibatkan kata-kata kotor, telah diinternasionalkan dalam hal penghinaan yang digunakan, karena dalam beberapa episode kita dapat menemukan idiom daerah atau aksen gaul dari daerah lainnya , seperti betawi antara lain. ini menjadi satu satunya sulih suara resmi indonesia terliar dan paling parah yang digarap dubbing indonesia yang tidak anda bisa temukan di Tv maupun streamings service. Lelucon atau joke diterjemahkan masuk akal dengan bercandaan indonesia seperti *Now, let’s go lick some ass!* menjadi *Ayo, kita berak di taksi!* yang maksudnya adalah kata beraksi.

Tidak hanya adaptasi dan integrasi naskahnya ke dalam bahasa Indonesiayang menonjol, tetapi juga seluruh pemerannya, yang membuat sulih suara terasa begitu alami sehingga tampak seperti bahasa asli sehari hari serial tersebut. Selain itu, ada sulih suara kolaboratif antara Dubber lama senior dan Dubber baru atau fandubber. Sesuatu yang, tanpa diragukan lagi, memberikan lebih banyak sentuhan pada adaptasi ini.

Mengenai adaptasi musik; Semua lagu mereka telah di-dubbing, kecuali satu lagu yang terletak di salah satu episode terakhir yaitu Cotton Candy. Lagu-lagu ini secara umum sangat menyenangkan, menonjolkan lagu-lagu yang dibawakan oleh sutradara dan pengisi suara Stolas , Farid Nugroho , yang tidak hanya bersinar dengan kemampuan interpretasinya, tetapi juga dalam menyanyi, menawarkan penampilan yang luar biasa.

Kesimpulannya, kekayaan bahasa slank, integrasi idiom dan aksen dari seluruh Indonesia  , serta akting dan penyutradaraan yang luar biasa, menjadikan sulih suara ini salah satu yang terbaik yang pernah saya dengar sepanjang tahun. Jika Anda mempunyai kesempatan untuk melihatnya, jangan lewatkan; Ini akan menjadi perjalanan yang luar biasa untuk menonton serial yang di-dubbing.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait