Film Animasi Prancis “Mune: Guardian of the Moon” Kembali Di Putar Dalam Bahasa Jepang

Selasa, 3 Mei 2022, 21:16 - 2 Menit, 22 Detik Membaca

Film Animasi Prancis  “Mune: Guardian of the Moon” Kembali Di Putar Dalam Bahasa Jepang

KUTUBUKUKARTUN – Film animasi 3D asal Prancis “Mune: Le Gardien de la Lune”, atau versi Inggrisnya disebut “Mune: Guardian of the Moon” perdana rilis tahun 2014 di Forum des images dan pada tahun 2015 di bioskop. Disutradarai oleh Benoît Philippon dan Alexandre Heboyan, dan ditulis oleh Jérôme Fansten dan Benoît Philippon. Film ini kini telah ditayangkan kembali dengan sulih suara bahasa Jepang di Tokyo Metropolitan Museum of Photography Hall pada 19 April, dan akan ditayangkan di beberapa bioskop secara nasional bergilir mulai 20 Mei mendatang. Beberapa tahun yang lalu film Mune juga sempat tayang di GTV dengan sulih suara bahasa Indonesia.

Berlatar didunia khayalan, diceritakan dunia diarungi siang dan malam di mana matahari dan bulan dijaga oleh penjaganya masing-masing. Mune sang makhluk penduduk malam dipercaya untuk menjadi penerus penjaga bulan selanjutnya, begitu pula dengan Sohone sang penduduk siang yang menjadi penerus penjaga matahari. Namun kelalaian yang dibuat Mune dan Sohone membuat matahari berhasil dicuri oleh Necross dengan mengandalkan para anak buahnya. Sehingga untuk menebus kesalahannya, Mune dan Sohone berpetualang bersama Glim sang penduduk senja untuk mengembalikan matahari yang dicuri Necross di bawah tanah.

Dengan anggaran sebanyak 14.1 juta euro, film ini mampu meraup 9.1 juta dollar. Serta memenangkan Penghargaan oleh Juri Anak Muda di Festival Film Anak Internasional TIFF dan Penghargaan Film Terbaik di Penghargaan Animasi Tokyo.

Siapa saja Seiyuu-nya?

Dilansir dari Riskit, berikut pendapat para seiyuu Jepang yang mengisi suara karakter dari film Mune: Guardian of the Moon.

Ohashi Ayaka sebagai Mune:

Saya tidak sering medapat kesempatan untuk berperan sebagai anak laki-laki, jadi ini masih sangat baru. Ada banyak adegan di mana saya direkam dengan berteriak keras, jadi sekalian juga menghilangkan stres. Ini adalah karya yang dapat dinikmati semua kalangan, jadi saya akan senang kalau Anda bisa mengikuti perkembangan karakter Mune dan petualangannya bersama Glim dan Sohone di bioskop.

Ono Yuki sebagai Sohone:

Sudah tujuh tahun berlalu, dan saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam dubbing sebagai kesempatan untuk melihat karya di Jepang seiring waktu. Ini mungkin bukan pertukaran lintas budaya, tetapi saya akan senang jika Anda dapat menonton animasi Prancis lagi melalui suara kami.

Muto Shiori sebagai Glim:

Saya ingin memainkan peran “si kutu buku” untuk waktu yang lama, jadi itu patut ditunggu. Tapi Glim sebenarnya lebih cenderung seperti gadis yang antusias pada penelitian daripada kutu buku. Ada kelemahan bahwa dia terbuat dari lilin dan hanya bisa hidup di luar antara siang dan malam, jadi saya pikir saya dapat mengembangkan imajinasi saya dengan membaca buku. Juga, suaranya luar biasa. Jadi silakan lihat di bioskop.

Selain itu, di trailer yang di-dubbing ke bahasa Jepang, banyak pengisi suara lain yang muncul untuk masing-masing karakter. Di antaranya voice actor populer seperti Toru Okawa sebagai Xolal sang pensiunan penjaga matahari, Yasuhiro Kikuchi sebagai Yule sang pensiunan penjaga bulan, dan Shuta Morishima sebagai Necross.

Kisah Mune dan kawan-kawan juga diterbitkan dalam bentuk manga 4 panel dengan total 16 halaman karya Itouruka (いとうるか), yang dipra-distribusikan di Tokyo Metropolitan Museum of Photography Hall dimana filmnya diputar bersama film animasi lain di event “Sekai no Shūsaku Animation”.

Sumber: Mune movie.com

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait