KUTUBUKUKARTUN – Untuk kedua kalinya, MyFrenchFilmFestival dilaksanakan secara virtual pada tahun ini. Seperti biasanya, festival film asal Perancis ini bukan digelar lewat bioskop melainkan via internet atau online.
Indonesia menjadi negara yang turut serta dalam menggelar festival film asal Perancis ini. Indonesia dan Perancis juga menjalin hubungan yang strategis dan dinamis dalam menggelar festival film tahunan tersebut.
Tahun ini, KlikFilm kembali bekerja sama dengan institut francais indonesia untuk menggandeng kembali MFFF untuk menggelar MFFF tahun 2022 ini. Festival film ini akan digelar dari tanggal 14 Januari sampai 14 Februari 2022. Film animasi dan film pendek dari Perancis dapat kalian saksikan lewat layanan streaming KlikFilm lho.
Sudah berlangsung untuk tahun ke-10, MFFF telah menghadirkan beberapa film animasi pendek terbaik untuk dipromosikan ke seluruh dunia dan negara termasuk Indonesia. Berikut ini Kubuka sajikan beberapa film animasi pendek yang tayang di MFFF 2022, diantaranya:
Berdurasi 6 menit dan disutradarai Roman Guilianton dan ditulis dan diproduseri Ateller De Sevres, film animasi pendek 2 dimensi ini menceritakan Mido yang tinggal sendirian dan suka bernyanyi, dimana ketika suatu hari sekelompok musik binatang berhenti di rumahnya. Hari itu, Mido menemukan dua hal: keinginan kuat untuk menjadi bagian dari grup musik ini dan nyanyiannya yang membawa petaka.
Sebagai sutradara, Roman adalah animator, artis, dan calon pencipta game, baru saja lulus dari l’Atelier Supérieur d’Animation (ASA) di Paris. Dia sangat suka menggambar, membaca buku dan bermain game, tetapi hal yang paling dia sukai adalah melihat sesuatu.
Melihat orang, binatang, ombak, batu, gemerisik pohon, padang pasir yang luas dan awan raksasa, dan menyadari betapa kecilnya seseorang sambil membayangkan cerita. Dia rindu untuk menciptakan dunia yang menawan di mana seseorang dapat merasakan luasnya, keragaman itu, tetapi juga terpikat oleh setiap detail kecil.
2. Oeil Pour Oeil (Eye for an Eye)
Berdurasi 10 menit dan Disutradarai, ditulis dan diproduseri oleh Thomas bolleau, Francois Braintais dan Robin Coulise, Oeil Pour Oeil yang berbentuk animasi pendek CGI ini menceritakan Frank Buapalatas, seorang kapten bajak laut tanpa kru merekrut pelaut baru di sebuah kedai untuk mendapatkan harta karun. Kecuali dia dan anak buahnya semua berpandangan sempit dan bodoh, yang membuat mereka gagal dengan cara yang absurd di setiap percobaan.
3. Horacio
Berdurasi 20 menit dan disutradarai, ditulis dan diproduseri oleh Caroline Cherrier, Horacio menceritakan bagaimana Guillaume yang membunuh temannya Horacio. Selama hukuman penjara yang panjang, Guillaume secara bertahap lupa mengapa dia membunuh Horacio. Tapi kemudian dia dibebaskan lagi entah kenapa. Namun, item berita tragis seperti yang kadang-kadang dapat dibaca di surat kabar. Meski absurd, aksi dramatis ini tetap melekat di kulitnya. Guillaume sedikit demi sedikit melupakan cerita pria yang berteriak keras ini, yang tidak meyakinkan siapa pun. Ketika dia keluar, seseorang berteriak lagi.
4. Calamity, a Childhood of Martha Jane Cannary
Disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Remi Chaye dan diproduseri oleh Henry Magalon, film animasi panjang berdurasi 82 menit ini secara longgar didasarkan pada kehidupan wanita perbatasan Amerika Calamity Jane yang di dasarkan pada biografi Calamity Jane. Singkat cerita, dengan membuktikan kepada mereka bahwa menjadi perempuan tidak menghentikannya untuk mampu bertahan hidup di Wild West, Calamity diterima kembali ke dalam kelompok setelah diasingkan banyak orang di perbatasan militer Amerika.
5. Astralium
Berdurasi 5 menit dan disutradarai, ditulis dan diproduseri oleh Lucie Andouche, Astralium yang menggunakan konsep 2 dimensi ini menceritakan seorang gadis kecil dengan cermat membangun sebuah ekosistem. Dia berniat untuk membuat dunia kecilnya sempurna. Tapi segera, air pasang akan datang secara tiba-tiba. Selain itu, ia harus segera membangunnya sebelum nasib sial atmosfir dan lingkungan menimpa ruang lingkup tempat tinggalnya yang minim akan keindahan alam dan bahkan tumbuh-tumbuhan yang ditanam pun sangatlah sedikit dan kecil.
Klikfilm menjadi Rumah Streaming dalam negri yang mendatangkan banyak sekali film terkenal di seluruh dunia termasuk film animasi nya. tahun lalu Klikfilm membawa film animasi perancis seperti My Life as a Zucchini (My Life as a Courgette) yang meraih banyak nominasi Penghargaan animasi dunia bersamaan dengan Ernest & Celestine.
Sumber: Imdb, Miyu Distribution, Ikki Film, Wikipedia, unifrance dan lainnya
https://www.imdb.com/title/tt11575592/
https://www.imdb.com/title/tt13546412/
https://en.wikipedia.org/wiki/Calamity,_a_Childhood_of_Martha_Jane_Cannary
https://en.unifrance.org/movie/51238/horacio
https://en.unifrance.org/movie/52791/astralium
https://www.miyu.fr/distribution/en/astralium-2/
https://www.akbanksanat.com/en/short-movie/astralium
#Astralium #Ateller De Sevres #Calamity #Calamity a Childhood of Martha Jane Cannary #Caroline Cherrier #Ernest & Celestine #Eropa #Eye for an Eye #Francois Braintais #Henry Magalon #Horacio #IFI Indonesia #institut francais indonesia #Klikfilm #l'Atelier Supérieur d'Animation (ASA) #Lucie Andouche #MFFF #Mido and The Instrumentals #Mido et les Instrumeaux #My Life as a Zucchini #MyFrenchFilmFestival #MyFrenchFilmFestival 2022 #Oeil Pour Oeil #Perancis #Remi Chaye #Robin Coulise #Roman Guilianton #Thomas bolleau