Buku komik Tintin memecahkan rekor lelang sebesar 3,1 juta Dollar

Senin, 15 Februari 2021, 17:50 - 1 Menit, 25 Detik Membaca

Buku komik Tintin memecahkan rekor lelang sebesar 3,1 juta Dollar

Lukisan Tintin oleh seniman Hergé dari Belgia dijual seharga 3,175 juta euro (setara dengan 53.5 miliar Rupiah) di Paris pada Kamis, memecahkan rekor seni buku komik termahal dalam sejarah. Lukisan Le Lotus Bleu diciptakan pada tahun 1936 oleh ilustrator Belgia, lahir Georges Remi, yang merupakan penulis buku komik Tintin.

Karya dengan tinta, guas, dan cat air Tiongkok dibuat sebagai sampul untuk The Blue Lotus, jilid kelima dari petualangan Tintin, seorang reporter muda. Ini menampilkan naga merah dengan latar belakang hitam dengan wajah karakter yang ketakutan. Namun, tidak pernah sampai ke rak toko karena dianggap terlalu mahal untuk diproduksi massal karena terlalu banyak warna. Jadi Hergé melukis versi lain dengan naga hitam dan latar belakang merah kosong, yang menjadi sampulnya. Karya seni yang ditolak diberikan kepada Jean-Paul Casterman, putra editornya yang berusia tujuh tahun, Louis Casterman. Itu dilipat menjadi enam dan dimasukkan ke dalam laci, di mana dia tinggal sampai tahun 1981, ketika Jean-Paul meminta Hergé untuk menandatanganinya.

“Mereka harus melakukan proses pencetakan empat warna, jadi warna tambahan dan (penerbit) mengira bahwa album komik sudah mahal dan mereproduksi sampul ini akan meningkatkan biaya produksi,” kata pakar komik Eric Leroy di balai lelang Art Curial di sebuah pernyataan. “Itu adalah barang terindah yang ada di pasaran di tangan pribadi.”

Lukisan Tintin yang dibuat oleh Hergé

Hergé sebelumnya mencetak rekor karya seni komik termahal dengan halaman depan buku komik Tintin yang juga terjual seharga € 2,6 juta (43.9 miliar rupiah), termasuk biaya lelang.

“Kami membuat rekor sebelumnya untuk ‘Pages de Garde’ pada tahun 2014 .. Akan adil jika karya ini memecahkan rekor ini. Hergé hanya membuat lima sampul komik menggunakan teknik pewarnaan langsung ini, jadi itu sangat jarang,” kata Leroy.

Di Blue Lotus, Tintin melakukan perjalanan ke Tiongkok selama invasi Jepang tahun 1931 dengan anjingnya, Snowy, untuk menyelidiki dan mengekspos jaringan mata-mata Jepang, jaringan penyelundupan narkoba, dan kejahatan lainnya.

Sumber : Animation Xpress

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait