Bagaimana animasi korea berkembang dalam pasar ke Indonesia

Selasa, 8 Maret 2022, 1:09 - 1 Menit, 4 Detik Membaca

Bagaimana animasi korea berkembang dalam pasar ke Indonesia

Konfrensi Konten Global 2022 atau Global Content Conference, yang disiapkan oleh Badan Konten Kreatif Korea untuk menganalisis faktor keberhasilan gloabal konten korea dan menemukan cara untuk mempertahankan pertumbuhan, diadakan online selama dua hari mulai tanggal Februari. Pada acara ini, di mana para pakar terkemuka industri konten saat ini menurut negara yang diperkenalkan oleh para kepala pusat bisnis dan pemasar luar negri yang berpartisipasi sebagai pembicara.

Konfrensi yang di adakan lewat platform daring Metaverse tipe “Gather Town” yang bekerja sama dengan Kocca dan KCC, mewakili Young Soo Kim Kepala Pusat Bisnis dari Indonesia. dalam Laporannya bilang:

Industri animasi Indonesia berkembang dalam bentuk Outsourcing, yang menerima pesanan untuk pekerjaan outsourcing. Hingga tahun 2020, volume penjualan produsen animasi mencapai 510 miliar rupiah, dan sejak tahun 2015, kemampuan mereka untuk memproduksi animasi sendiri seperti versi tv dan teater macam film semakin meningkat. Saluran distribusi juga berkembang dari saluran terestrial tradisional ke Youtube dan OTT. Pusat kami menyediakan konsultasi mendalam gratis di bidang yang relevan seperti hukum, pajak, dan strategi ekspansi luar negri berdasarkan genre, dan juga mendukung pendirian perusahan lokal

selain itu, mereka mendukung one-stop biz matching melalui Korea-Indonesia K-Contens BizWeek, New Southern K-Contents Expo, International Broadcasting and Video Market (BCWW), dan K-Brand Pr Hall, dan menudukung bisnis konten di Asia Tenggara. Negara-negara seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina ini Mengumpulkan dan menyediakan trend dan informasi pembeli utama untuk membantu perusahaan memasuki pasar lokal.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait