Rajawali Televisi telah mengumumkan penayangan episode perdana Aerover, sebuah serial animasi yang berasal dari Korea Selatan yang mengisahkan tentang balap pesawat nirawak atau drone. Menurutnya, serial animasi ini akan tayang mulai Jumat, 12 Maret pukul 17.00WIB.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Aerover adalah serial animasi kreatif murni domestik yang direncanakan dengan ambisius dan diproduksi oleh Pictionary Art Factory atau di singkat PAF, dari korea yang telah memproduksi animasi selama 16 tahun. Serial animasi ini aslinya telah tayang di saluran Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) di Korea Selatan sejak 2018.
Serial animasi ini menceritakan di masa depan di mana drone menjadi hal biasa. Drone telah memainkan fungsi yang sangat diperlukan dan penting dalam kehidupan manusia. Suatu hari, sebuah meteorit besar jatuh di bumi, dan para ilmuwan menemukan bahwa ia memiliki sumber energi tak terbatas, ‘Cosmo Stone’, dan menerapkannya pada drone, yang disebut orang ‘drone luar angkasa’.
Suatu hari, perang drone di seluruh dunia pecah, dan drone luar angkasa aktif sebagai senjata perang. Ketika kerusakan menyebar, para pemimpin dunia mengusulkan gencatan senjata dan berusaha mengubah drone menjadi simbol perdamaian, bukan lagi senjata perang.
Hasilnya, pertarungan ini disebut juga dengan ‘Kejuaraan Aerovers’. Kompetisi ini kemudian disebut ’AEROVER ‘, kata baru sintetis untuk AERO ROVER, dan Kejuaraan Aerover menjadi olahraga dunia. Dan oleh karena itu, pesawat tak berawak muncul kembali di dunia, menyembunyikan identitasnya dalam bentuk aeroba.
Serial ini akan menampilkan tokoh anak laki-laki berumur 13 tahun bernama Shawn yang bercita-cita menjadi pengendali drone kelas tinggi. Kemampuannya menerbangkan drone dibuktikan lewat kompetisi bertajuk Aerover.
Sebenarnya bukan baru sekarang RTV mengeluarkan serial animasi. Sejak 2019, PAF mulai berhubungan dengan saluran anak-anak terbesar di Indonesia RTV, dan berpartisipasi dalam Forum Kerjasama Industri Animasi Korea-Indonesia di Jakarta pada awal Februari 2021 lalu untuk mempresentasikan studi kasus tentang proyek ‘Terovers’ dan pencocokan bisnis dengan perusahaan lokal.
Ini memberikan keyakinan bagi PAF bahwa Aerover bisa sukses di Indonesia. Selama perjalanan bisnis mereka ke Indonesia, direktur utama PAF mengunjungi kantor pusat RTV untuk membahas jadwal tayang dan kontrak secara detail, dan kontrak final ditandatangani pada SPP 2020.
Penulis: Farell Fadillah Nouvaliano – KutuBukuKartun